
Lensa-news-Sumbawa, 15 Oktober 2025–Angin perubahan tampaknya mulai berembus kencang ke Kabupaten Sumbawa. Sabtu, 18 Oktober 2025, tiga menteri Kabinet Indonesia Maju bersama Panglima TNI dijadwalkan menjejakkan kaki di “Bumi Sabalong Samalewa” — sebuah momentum langka yang disebut Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP, sebagai berkah besar untuk kebangkitan pembangunan daerah.
Rombongan elite pusat tersebut terdiri dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, serta Panglima TNI Agus Subiyanto.
Kabar kedatangan mereka dikonfirmasi langsung oleh Bupati Jarot saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (15/10/2025), didampingi Sekda Dr. H. Budi Prasetiyo, Ketua PN Relly Dominggus Behuku, dan Kajari Sumbawa Hendi Arifin.

“Benar, tiga menteri dan Panglima TNI akan datang ke Sumbawa. Ini bukan kunjungan biasa. Ini kesempatan emas untuk memperjuangkan masa depan pembangunan daerah kita,” tegas Jarot penuh semangat.
Salah satu agenda utama kunjungan tersebut adalah peninjauan progres pembangunan Batalyon Infanteri Teritorial (Yonif TP) 835 di Desa Kerekeh, Kecamatan Unter Iwes.
Pembangunan satuan militer ini dianggap strategis bukan hanya dari sisi pertahanan, tetapi juga karena potensinya dalam menggerakkan ekonomi lokal serta menopang stabilitas wilayah.
Namun Pemkab Sumbawa melihat kunjungan ini lebih jauh dari sekadar seremoni. Jarot menegaskan, kehadiran para menteri akan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengakselerasi proyek-proyek vital yang selama ini terbentur anggaran.
“Sumbawa yang akan dikunjungi secara khusus dibanding daerah lain yang hanya singgah. Jadi kami akan gunakan momen ini seoptimal mungkin untuk mengajukan proposal-proposal strategis,” ujar Jarot.
Bupati Jarot menyebut sejumlah usulan besar yang akan diajukan langsung kepada para menteri — seluruhnya telah direkomendasikan Gubernur NTB dan Komisi V DPR RI.
Beberapa di antaranya adalah kelanjutan pembangunan RSUD Sering, penyelesaian Jalan Samota, pembangunan Bendungan Kerekeh, serta penanganan jalan nasional di wilayah selatan Sumbawa yang hingga kini masih menjadi kendala utama bagi mobilitas dan ekonomi warga.
“Kami ingin para menteri melihat langsung kondisi riil di lapangan. Ketika mereka tahu tantangannya, kita berharap bantuan pendanaan bisa segera digulirkan,” papar Jarot.
Menteri Keuangan dapat menindaklanjuti aspek pendanaan, Menteri Kesehatan terkait RSUD, dan Menteri Pertahanan serta Panglima TNI meninjau peran pembangunan infrastruktur dalam menjaga ketahanan wilayah.
Tak berlebihan jika banyak pihak menilai kunjungan ini bisa menjadi titik balik sejarah pembangunan Sumbawa — membuka babak baru bagi daerah yang selama ini menanti percepatan infrastruktur dan layanan publik.
“Kami berharap dari Sumbawa akan lahir kabar baik. Bukan hanya bagi pemerintah daerah, tapi untuk seluruh masyarakat yang menantikan perubahan nyata,” pungkas Bupati Jarot dengan nada optimis.
Kunjungan ini bukan sekadar simbol, tetapi pesan kuat bahwa pemerintah pusat mulai menatap Sumbawa sebagai lokomotif baru pembangunan di kawasan timur NTB.Dan Sabtu nanti, ketika tiga menteri dan Panglima TNI menginjakkan kaki di tanah ini — bisa jadi, sejarah baru Sumbawa tengah ditulis. (FY)
