
Sumbawa -Lensa News.com —Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Diskoperindag & UKM terus mendorong penguatan ekonomi masyarakat berbasis koperasi. Sebanyak 165 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) menjadi fokus utama dalam program Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM yang digelar selama lima hari, 18–22 November 2025.
Pelatihan berlangsung di tiga lokasi—SMKN 1 Buer, Plampan, dan Kantor Lurah Brang Bara—dengan menghadirkan unsur akademisi, praktisi, serta perangkat birokrasi. Kolaborasi antara Pemkab Sumbawa dan Dinas Koperasi & UKM Provinsi NTB ini diarahkan untuk membuka wawasan pengurus KDKMP tentang tata kelola modern sekaligus memperkuat karakter koperasi yang berbasis nilai.
Menegaskan Jati Diri Gerakan Koperasi
Sesi yang memberi kesan mendalam datang dari Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Ummat (KPEU) MUI Sumbawa, H. Rai Saputra, S.IP, yang juga memimpin Kopsyah BMT Insan Samawa. Dalam materi bertajuk struktur dan tata kelola koperasi, ia menekankan bahwa penguatan koperasi harus dimulai dari pemahaman terhadap jati diri gerakan ekonomi kerakyatan.
“Spirit para pendiri bangsa yang menempatkan koperasi sebagai pilar perekonomian nasional perlu terus dihidupkan. Dari situlah KDKMP membangun karakter dan arah perjuangannya,” ujarnya.
Rai juga mengajak para pengurus belajar dari keberhasilan koperasi di berbagai negara yang berhasil menjadi instrumen kesejahteraan rakyat.
Ruh Syariah sebagai Fondasi Tata Kelola
Di tengah perkembangan model bisnis koperasi, Rai Saputra menegaskan pentingnya itikad baik dalam amanah pengelolaan.
“Pengurus harus menjaga kemurnian niat: koperasi ada untuk menyejahterakan anggotanya. Spirit memuliakan sesama harus menjadi napas dalam setiap langkah,” tegasnya.
Ia menilai KDKMP berbasis syariah menjadi pilihan ideal karena memadukan manfaat ekonomi dan nilai-nilai ketuhanan. Koperasi syariah, lanjutnya, mengedepankan keamanan, kemanfaatan, serta keberkahan harta; menjadikan aktivitas ekonomi sebagai bagian dari ibadah dan pengabdian.
Antusiasme Pengurus dan Harapan Baru
Selain materi dari MUI, peserta juga mendapatkan pembekalan tentang regulasi, kepemimpinan, dan pengembangan model bisnis koperasi. Para pengurus KDKMP menunjukkan antusiasme tinggi dan aktif berdiskusi dalam setiap sesi.
Banyak peserta menyampaikan harapan agar penguatan kapasitas ini menjadi titik balik bagi KDKMP dalam meningkatkan kualitas tata kelola, memperkuat layanan anggota, dan berkontribusi nyata terhadap ekonomi desa/kelurahan.
Komitmen Menyiapkan Pilar Ekonomi Kerakyatan yang Berdaya
Pelatihan ini menjadi langkah strategis Pemkab Sumbawa untuk membangun ekosistem koperasi yang sehat, modern, dan bernilai. Penguatan SDM KDKMP diyakini akan melahirkan koperasi yang bukan hanya tertib administrasi, tetapi juga memiliki tujuan jelas, arah kuat, dan landasan spiritual yang kokoh.

Dengan sinergi antara pemerintah, MUI, dunia pendidikan, dan pelaku koperasi, Sumbawa menegaskan komitmennya membangun ekonomi yang adil, berkelanjutan, dan berakar pada nilai-nilai kekeluargaan.(LN)
